KTR Indonesia

Singkat, Tepat, Jelas

Penumpang Terminal Tanjung Priok Wajib Tunjukan Sertifikat Vaksin

KTR INDONESIA – Bagi traveler yang menggunakan bus dari Terminal Tanjung Priok wajib menunjukan sertifikat vaksin sebelum membeli tiket. Jika tidak ada, akan disuruh pulang.

Pemerintah telah memperketat aturan perjalanan, baik untuk untuk darat, laut maupun udara di masa pandemi ini. Terbaru, traveler yang keluar masuk Terminal Tanjuk Priok wajib menunjukan sertifikat vaksin.

“Jauh hari sebelum diterapkannya PPKM level 4, kita sudah melakukan pemeriksaan persyaratan pembatasan untuk orang keluar daerah. Artinya setiap kendaraan yang diberangkatkan baik supir bus ataupun penumpang akan kita periksa persyaratan Covidnya. Baik sertifikat vaksin dan kedua hasil swab 2×24 jam,” ungkap Kepala Terminal Tanjung Priok, Muzofar Surya Alam saat dihubungi detikcom, Senin (9/8/2021).

Muzofar juga menambahkan persyaratan tidak hanya berlaku untuk penumpang keluar daerah Jakarta melalui Terminal Tanjung Priok saja. Tetapi juga untuk warga di dalam Jakarta.

“Persyaratan ini (surat vaksin) berlaku khususnya dari Terminal Tanjung Priok ke daerah. Untuk dalam kota untuk seperti bus Mayasari, busway dan Jaklingko, pengemudi atau calon penumpang ditambah satu syarat lagi yaitu Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP),” tambahnya.

Bagi penumpang yang tidak mempunyai kelengkapan bepergian ini tidak akan dilayani di dalam loket tiket. Juga apabila ada pemeriksaan di tengah perjalanan dan tidak ada dokumen lengkap, penumpang terpaksa diturunkan.

“Pembelian tiket di Terminal Tanjung Priok ada dua cara, yaitu di loket dan pembayaran di atas bus. Nanti penumpang yang beli tiket di loket akan kita minta untuk memperlihatkan sertifikat vaksin dan swab, terutama vaksin. Kalau lengkap silahkan dilanjutkan. Namun kalau tidak lengkap tidak akan kita layani. Semua hal ini sudah diketahui oleh semua perusahaan bus yang artinya jangan ada layani penumpang yang keluar daerah yang tidak punya kartu vaksin,”

“Teruntuk penumpang yang membayar tiket di atas bus, kalau tidak bisa menunjukan dua hal tersebut terpaksa kita turunkan dan diminta pulang untuk vaksin dan swab dahulu,” jelasnya.

(Editor: glh)