KTR Indonesia

Singkat, Tepat, Jelas

HUT Ke-49, PDIP Bangun Gerakan Pemulihan Total Bangsa Dari Pandemi COVID-19

KTRINDONESIA.COM – DPP PDI Perjuangan akan Membangun gerakan pemulihan total bangsa dari padnemi Covid-19 sebagai upaya melanjutkan kerja sukses pemerintahan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin dalam menangani pandemic itu.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan hal itu saat membuka Konsolidasi DPC Pelopor Gelombang III yang digelar di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung Jakarta Selatan, Rabu ( 12/15/2021).

Langkah itu, lanjut dia, sesuai perintah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, pemerintah Indonesia dinilai dunia telah sukses menangani pandemi. Bahkan Indonesia dinilai masuk kedalam 10 besar Negara yang terbaik dalam menangani pandemic Covid-19.

Dalam konteks itu pula, pemantapan DPC Pelopor ini menjadi penting karena dengan tema tersebut, Megawati meminta agar kader partai di seluruh Indonesia harus mulai aktif bergerak sejak sekarang, yaitu membangun optimisme rakyat, dan menggelorakan semangat berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) di tengah-tengah rakyat.

“Dan harus aktif membangun karakter dan mental. Dengan menggerakkan semangat berdikari di bidang pangan dan senam jasmani maka rakyat alan hidup sehat. Tradisi minum jamu warisan nenek moyang juga akan dibangkitkan dengan sentuhan modernitas, namun menyehatkan,” kata Kristiyanto.

Ia lalu menyampaikan, Megawati akan terus menyemangati para kader, termasuk mendoakan agar tak pernah lelah bergerak untuk rakyat. Setiap malam, kata dia, Megawati selalu berkontemplasi dan berzikir.

“Beliau selalu mendoakan kita sebagai satu-satunya partai nasionalis soekarnois, punya api perjuangan yang tak pernah padam,” ucap dia.

Sementara itu, Ketua Bidang Kaderisasi DPP PDI  Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, menambahkan dengan motivasi dari Megawati, seluruh kader partai tak boleh berhenti bergerak dan berkonsolidasi.

“Mari sempurnakan seluruh tugas kepartaian kita. Baik dalam rekruitmen, pendidikan kader, dan komunikasi politik. Penggalangan, penyempurnaan organisasi. Pemimpin di semua harus tingkatkan soliditas. Semangat kolektivitas kepartaian harus kita kedepankan,” ujar dia.

Selain itu, dia mengatakan, kader PDI Perjuangan juga jangan lupa untuk terus membangun bangsa dan karakter bangsa. Saat ini, Indonesia menghadapi berbagai tantangan geopolitik global, seperti ancaman perang di Laut China Selatan, intoleransi dan radikalisme.

Oleh karena itu, tambah dia, semua kader PDI Perjuangan harus tetap menimba ilmu dan mengasah kepemimpinan yang intelek. Sehingga selalu mempunyai solusi menghadapi ancaman aktual.

Selain itu, semua kader PDI Perjuangan harus memastikan untuk melawan homogenisasi atau upaya penyeragaman karena Indonesia adalah berwarna dan penuh keanekaragaman bangsa.

“Jadi, Bu Mega selalu mengingatkan agar kebudayaan ini diperhatikan, jangan biarkan upaya penyeragaman yang mengikis semangat kebhinnekaan. Kita harus membangun identitas budaya kita, budaya nusantara yang khas Indonesia, bukan identitas Amerika atau Eropa, bukan identitas Timur Tengah,” kata dia.

Konsolidasi DPC Pelopor ini dilaksanakan dalam tiga gelombang sejak 10 Desember lalu. Selain Kristiyanto dan Hidayat, hadir juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Utut Adianto dan Arif Wibowo. Juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang “Patjul” Wuryanto dan Sri Rahayu.