KTRINDONESIA – Menparekraf Sandiaga Uno melakukan serangkaian kunjungan di Sukabumi. Salah satunya ke Kampung Bambu yang asri di Desa Cantayan, Kecamatan Cicantayan.
Selain dikenal dengan sebutan Kampung Bambu, kawasan itu juga dikenal dengan Kampung Enggrang atau keterampilan berjalan di atas batang bambu. Sumber daya alam hutan bambu sangat melimpah, wajar ketika kawasan ini kental dengan budaya terkait bambu.
Di lokasi itu, Sandiaga Uno sempat melakukan pertemuan dan dialog dengan sejumlah pihak diantaranya dengan Agus Ramdhan Ketua Umum Asosiasi Dunia Bambu Sukabumi, Dedi Taufik Kadis Pariwisata Jabar, Ketua Umum Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Panca R Sarungu, Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, kalangan industri, pegiat sosial dari Oke Oce Kemanusiaan, Bank Jabar dan PT Telkom.
“Kami di sini sangat terkesan, di sini suasananya sangat asri, ada tiga aspek yang ingin kita kembangkan yakni Desa Wisata dan pariwisata berkelanjutan. Ada yang berkualitas dan ini kita temukan disini,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan keberadaan hutan bambu diyakini dapat menjadi sumber kehidupan termasuk sumberdaya air yang dipastikan akan melimpah. Diketahui karakteristik akar bambu bisa menyimpan cadangan air melimpah yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
“Bambu ini adalah selalu identik dengan sumber air, dan sumber kehidupan jadi saya sudah berkali-kali datang ke destinasi berbasis bambu baik di dalam negeri seperti hutan kita di Pesanggrahan maupun di Jepang. Saya melihat ini suatu kebanggan sendiri,” ujar Sandiaga Uno.
Menparekraf Sandiaga Uno melakukan serangkaian kunjungan di Sukabumi, Jawa Barat. Salah satu tempat yang ia kunjungi adalah Kampung Bambu di kawasan Cantayan.
Di lokasi itu, Sandiaga disuguhkan keterampilan masyarakat menganyam berbagai kerajinan berbasis bambu, seni alat musik menggunakan bambu dan atraksi enggrang yang dimainkan oleh anak-anak.
“Ini adalah UMKM bambu di hutan bambu, ini adalah strategi kebangkitan Parekraf pas banget. Ini adalah pemulihan rakyat juga karena banyak sekali anggota masyarakat terlibat dari ekonomi kreatif kuliner, musik dan lain sebagainya dari aspek kemanusiaan saya terimakasih sama Oke Oce, mingkin bisa diceritakan sedikit nanti memberi suatu pandangan bagaimana dari sisi kemanusiaan kita bisa membantu untuk memulihkan ekonomi kita,” papar Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno juga berharap semua pihak bersinergi untuk mengembangkan potensi masyarakat yang ada. Dengan adanya sinergi maka masyarakat tidak akan kesulitan mendapat akses pemasaran dan pengembangan yang lebih luas nantinya.
“Perkembangan UMKM juga harus terus tersinergi karena ada 7 langkah Oke Oce bisa disandingkan dengan destinasi berbasis bambu ini. UMKM butuh pemasaran, pelatihan pendampingan. Ini bisa kita pastikan bisa dirampungkan. Kita apresiasi, semua ada disini, perindustrian, PT Pos, pak kapolres hadir disini. Salah satu harapan bagi kita semua ada kebangkitan ekonomi ke depan,” pungkas Sandiaga.
Suasana hutan bambu di Kampung Cibiru memang sangat asri seolah memiliki daya magis, perasaan nyaman dan segar menyergap saat memasuki kawasan itu.
Rimbunan hutan bambu dibuat sedemikian rupa seolah memasuki dunia lain, karena sangat terasa sekali perbedaan cuaca dari luar dan dalam rimbun bambu yang sejuk sekali.
(editor:glh)
Berita Lainnya
Merasa Dipermainkan, Warga Tegaskan Akan Bawa Masa Lebih Banyak Ke Kantor MUI Tangsel
Masayarakat Merasa Dipermainkan MUI Tangsel, Penuhi Undangan Namun MUI Tangsel Kosong Pegawai
MUI Pusat Tegaskan Pelayanan Kantor MUI Buka Sampai Jam 3 Sore, Warga Heran MUI Tangsel Kosong Pegawai