KTRINDONESIA.COM – Makin banyak hal yang terkuak setelah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditangani langsung oleh Polda Jabar.
Hari ini Jumat 26 November 2021 genap sudah 100 hari tewasnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Ibu dan anak itu ditemukan tak bernyawa di bagasi mobil di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 silam.
Hingga kini kepolisian masih terus berupaya untuk mengungkap dalang pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia.
Perkembangan terkini, ada tiga saksi kunci pembunuhan ibu dan anak di Subang yang dipanggil penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kamis 25 November 2021.
Yosef dan kuasa hukumnya.
Tiga saksi yang dimintai keterangan tersebut adalah Yosef, suami sekaligus ayah korban, Muhammad Ramdanu alias Danu sepupu korban, dan Yoris anak pertama Yosef.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan, Yosef sudah 16 kali menjalani pemeriksaan.
Namun pemeriksaan di Polda Jabar baru hari ini.
“Ya, ada pemanggilan lagi ini pertama di Polda. Kalau dihitung sama yang di Subang, ini sudah yang ke-16 kali BAP,” ujar Rohman.
Belum diketahui apakah ketiga saksi kunci kasus Subang ini diperiksa secara terpisah atau dikonfrontir.
3 Orang Perempuan dan 2 Laki-laki di TKP
Selain Yosef, Danu dan Yoris, ada tiga saksi lain yang memiliki kesaksian penting dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Tiga saksi tersebut juga turut diperiksa Polda Jawa Barat dalam kasus Subang.
Saksi itu mengaku melihat ada lima orang di TKP pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Malah, seorang saksi mengaku melihat seseorang yang berada di lokasi pembunuhan saat pagi hari.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Erdi A Chaniago sebelumnya mengatakan, sudah ada sekitar 55 saksi yang sudah dimintai keterangan pihak kepolisian.
Sejauh ini, lanjutnya, Polda Jabar sudah memeriksa beberapa orang saksi terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang.
“Nanti kita akan pelajari lagi oleh Polda Jabar. Apabila sudah mengerucut dan sesuai dengan yang disampaikan atau yang diperiksa oleh Polres Subang, ya mungkin itu akan difokuskan lagi, jadi kita menunggu saja,” ucap Erdi.
“Sudah ada dua atau tiga yang dimintai keterangan di Polda, jadi kita menunggu,” ucap Erdi.
Belum jelas, sosok tiga saksi yang dimaksud Erdi.
Sementara itu, akun Youtube Misteri Mbak Suci, memposting video kesaksian dari tiga orang.
Ketiga pria ini mengaku juga turut diperiksa dalam kasus Subang.
Saksi pertama yang wajahnya diblur dan namanya tak diberitahu, mengaku dirinya ditanya penyidik soal apa yang dilihat saat melintas rumah Tuti.
Pria ini mengaku melintas TKP menjelang tengah malam.
“Yah paling ditanya pas saya melintas di depan TKP, sekitar jam 23.40 WIB,” katanya.
Ia mengaku melintas saat perjalanan pulang ke daerah Kasomalang.
“Pulang dari rumah saudara mau ke Kasomalang,” katanya.
Saat melintas TKP, ia mengaku melihat lima orang di TKP kasus Subang.
“Di TKP saya melihat ada 5 orang. 3 perempuan , 2 laki-laki. itu gak lama sih. sebentar. melintas sekitar 55 sampai 60 km per jam lah,” katanya.
Tak hanya melihat lima orang, ia juga mengaku melihat mobil Alphard.
“Posisi Alphard di luar menghadap ke garasi, posisi mobilnya mati. iya (banyak orang),” katanya.
Diketahui bersama, jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam bagasi mobil Alphard.
Saat jasad ditemukan, posisi mobil ada di garasi menghadap ke arah jalan.
Sementara itu saksi kedua mengaku melihat seseorang saat pagi hari, Rabu (18/8/2021).
“Saya cuman lihat seseorang di situ pagi, terus pulang masih ada orang itu,” katanya.
Pria ini mengaku melihat seseorang di TKP pembunuhan ibu dan anak sekitar pukul 07.00 WIB.
“Di tempat kejadian, sekitar jam 6 – jam 7 lah,” katanya.
Yosef dalam acara Aiman Kompas TV mengaku pertama kali sampai di rumah Tuti pukul 07.15 WIB.
Saat itu Yosef mengaku pulang ke rumah Tuti untuk mengambil stik golf.
Meski demikian, belum jelas seseorang yang dilihat saksi kedua itu Yosef atau bukan.
Kesaksian pria ketiga hampir sama dengan saksi pertama.
Ia mengaku melihat sebuah kendaraan di TKP saat tengah malam.
“Saya melihat ada kendaraan di sekitar TKP pas pulang dari rumah teman, pukul 12 lebih,” katanya.
Saksi S lihat Alphard Parkir
S bercerita pada Rabu (18/8/2021) ia sedang berada di dalam angkot.
Tiba-tiba saja angkot yang ditumpangi berhenti mendadak.
“Saya cuma nengok ke depan, ternyata ada mobil Alphard parkir, tapi saya cuma nengok langsung fokus lagi,” kata S dikutip dari akun Youtube Indra Zainal.
Menurut S, sopir angkot bahkan sampai marah gara-gara gelagat aneh pengemudi Alphard.
Saat itu Alphard parkir begitu lama.
“Agak lamanya soalnya sopirnya sambil bilang ‘kamu bisa bawa mobil gak’, saya cuma dengar segitu, saya fokusnya ke samping lagi soalnya di belakang sendiri, main handphone lagi,” kata S.
“Mobilnya jadi kehalangan angkot mau lewat,” kata S.
Menurut S, saat itu Alphard parkir mundur dari rumah ke jalan.
“Dari rumah mundur ke belakang, kalau gak salah ke samping (jalan),” katanya.
S menuturkan saat itu ia melihat Alphard parkir sekitar pukul 06.30 WIB.
“Saya itu gak sempat lihat jam, diperkirakan jam 6.30 WIB,” katanya.
(smbr:Tribunnews/***)
Berita Lainnya
Merasa Dipermainkan, Warga Tegaskan Akan Bawa Masa Lebih Banyak Ke Kantor MUI Tangsel
Masayarakat Merasa Dipermainkan MUI Tangsel, Penuhi Undangan Namun MUI Tangsel Kosong Pegawai
MUI Pusat Tegaskan Pelayanan Kantor MUI Buka Sampai Jam 3 Sore, Warga Heran MUI Tangsel Kosong Pegawai