KTRINDONESIA – Ainun Hidayati akhirnya bisa mengikuti kuliah tatap muka di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) setelah dua semester sebelumnya hanya dilakukan lewat daring. Meski masih terbatas, dia mengaku senang bisa menerima ilmu secara langsung dari dosen.
“Senang sekali masuk kuliah lagi, antusias sekali. Soalnya sudah dua semester nggak ke kampus. Kalau secara langsung kan ada transfer energi dari dosen kepada mahasiswa, sehingga lebih mudah menerima ilmu,” kata Ainun usai mengikuti kuliah perdana di Fakultas Hukum UNS, Senin (6/9/2021).
Selama kuliah daring, dia mengaku mengalami banyak kendala, antara lain sinyal dan kuota internet. Selain itu, kebiasaan baru membuatnya Ainun dan kawan-kawan harus beradaptasi dengan cepat.
“Kendalanya sinyal, kuota, juga kesehatan mental. Kita syok karena harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, pakai aplikasi-aplikasi, harus belajar lagi,” ujar dia.
Dalam kuliah perdana hari ini, mahasiswa semester lima tersebut harus mengikuti serangkaian pengecekan terlebih dahulu. Antara lain ialah pengecekan bahwa dirinya sudah divaksin.
“Tadi datang dicek suhu, cuci tangan, kemudian dicek sudah vaksin apa belum. Saya sudah divaksin dua kali. Dulu ikut programnya Fakultas Kedokteran,” ujar dia.
Jadwalnya hari ini ialah mata kuliah hukum dagang. Kuliah perdana ini diisi oleh Rektor UNS Jamal Wiwoho yang juga merupakan guru besar Fakultas Hukum.
Sebelum kuliah dimulai, rektor secara simbolis memberikan kamera beserta perlengkapannya kepada seluruh fakultas. Kamera ini digunakan untuk kuliah secara hybrid, yakni daring dan luring secara bersamaan.
“Semoga peralatan ini bisa dimanfaatkan untuk kuliah mix, secara daring dan luring secara bersamaan,” kata Jamal Wiwono.
Seperti dalam kuliah bersama rektor hari ini, ada 13 mahasiswa yang hadir mengikuti kuliah tatap muka. Dalam waktu yang sama, ada 33 mahasiswa yang mengikuti kuliah secara daring.
Pembagian jumlah mahasiswa ini berdasarkan aturan kapasitas maksimal 30 persen dari kapasitas ruangan. Selain aturan kapasitas, jumlah fakultas yang mengikuti kuliah tatap muka juga dibatasi.
“Hari ini Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keolahragaan (FKOR), Fakultas Pertanian dan Fakultatif Kedokteran. Ini akan bergiliran dengan fakultas lan,” kata dia.
Jamal mengatakan perkuliahan tatap muka di UNS akan dilakukan secara bertahap. Jika berjalan baik dan kasus terus melandai, maka batas maksimal kapasitas akan terus ditambah.
“Kita lakukan bertahap dan terus dievaluasi. Begitu pula ketika nanti ternyata ada yang sakit, bisa langsung kita hentikan dan kita evaluasi lagi,” ujarnya.
(editor:glh)
Berita Lainnya
Gagas Listrik dari Sampah, Tiga Mahasiswa IPB University Juara Kompetisi Mahasiswa Nasional
Mahasiswa ITS Buat Aplikasi Khusus Hobi Makan di Restoran