KTR Indonesia

Singkat, Tepat, Jelas

Petugas medis Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) memperlihatkan vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan di Banda Aceh, Aceh, Senin (9/8/2021). Kementerian Kesehatan menyebutkan sebanyak 4.500.160 dosis vaksin Moderna di Indonesia diprioritaskan untuk tenaga medis dan ditargetkan vaksinasinya tuntas pada minggu kedua Agustus 2021. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/rwa.

Indonesia Kedatangan 2,6 Juta Vaksin Moderna dari Pemerintahan Jerman

KTRINDONESIA.COM – Hari ini Indonesia kembali menerima dua kedatangan dua tahap vaksin Covid-19. Kedatangan tahap ke-171 itu adalah vaksin Moderna sejumlah 2.688.000 dosis, donasi dari pemerintah Jerman, dan 342.810 dosis vaksin Pfizer pada kedatangan tahap ke-172.

“Sebanyak 2.688.000 dosis vaksin Moderna merupakan donasi Jerman melalui COVAX dan 342.810 dosis vaksin Pfizer yang berasal dari pembelian langsung,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong dalam keterangannya, Jumat (24/12/2021).

Usman mengatakan, pada Rabu 22 Desember 2021,pemerintah Indonesia juga telah menerima donasi vaksin Moderna dari Pemerintah Jerman sebanyak 2.389.400 dosis.

“Untuk itu, pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Jerman atas dukungan mempercepat vaksinasi nasional,” katanya.

Usman juga mengatakan, terus berdatangannya vaksin di penghujung 2021 ini menandai konsistensi pemerintah Indonesia dalam upaya mencukupi kebutuhan vaksin bagi masyarakat. Pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan kedatangan vaksin, baik melalui jalur bilateral maupun multilateral. Menurutnya, semenjak kedatangan vaksin perdana yakni awal Desember 2020 hingga hari ini, Indonesia sudah kedatangan vaksin sebanyak 432.9 juta dosis vaksin baik dalam bentuk bulk atau bahan baku dan jadi.

“Vaksin dalam bentuk bulk tersebut sudah selesai diolah menjadi vaksin jadi. sehingga total vaksin jadi yang datang dan hasil olahan adalah lebih dari 400 juta dosis,” ujar Usman.

Usman menambahkan, seluruh vaksin yang datang tersebut adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan vaksin bagi masyarakat. Banyaknya jumlah penduduk Indonesia membuat kebutuhan vaksin juga sangat banyak. Apalagi dengan dimulainya program vaksinasi untuk anak, maka kebutuhan vaksin Indonesia meningkat hampir 70 juta dosis.

“Karenanya, sejak awal, Pemerintah Indonesia melakukan upaya diplomasi untuk bisa secara cepat dan lancar mendapatkan akses vaksin,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, ada sebelas jenis vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Khusus usia anak, vaksin yang baru mendapat izin Badan POM adalah Sinovac. Namun selain itu, Johnny mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin, karena semua merek vaksin yang disediakan pemerintah sama aman dan berkhasiatnya.

“Jangan ambil risiko dengan menganggap pandami telah berakhir. Di samping tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan,” tegasnya.