KTRINDONESIA – Indonesia kembali menerima 583.400 dosis vaksin jadi AstraZeneca. Kedatangan vaksin tahap ke-46 ini diperoleh melalui mekanisme direct purchase di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/9/2021).
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, 34 provinsi di Indonesia hanya ada 1 provinsi yang stok vaksinnya di bawah 10 hari. kondisi tersebut, kata dia telah diketahui dan segera dilakukan pengiriman dosis vaksin Covid-19.
“Ketersedian vaksin Covid-19 di Indonesia dapat dikatakan aman selama Agustus, jumlah vaksin yang sudah diterima 43 juta dosis dalam bentuk bulk dan jadi. Kemudian September diperkirakan jumlah vaksin yang akan kita terima sebanyak 60 juta dosis,” ujar Siti Nadia di Jakarta, Rabu (1/9/2021).
Saat ini Indonesia memiliki vaksin Covid-19 sebanyak 218,5 juta dosis baik dalam bentuk bulk atau bahan baku.
Menurutnya, hari ini Indonesia telah berhasil mencapai 100 juta dosis vaksin yang disuntikan. “Pemerintah berkomitmen untuk bekerja keras dalam melakukan percepatan vaksinasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan,” katanya.
Dia juga mengingatkan, vaksinasi dapat mencegah tidak sakit parah bila tertular oleh virus Covid-19. Vaksin dinilai sangat penting agar semua dapat hidup berdampingan dengan virus corona dan melakukan aktivitas dengan kebiasaan baru.
“Selain vaksin, tetap disiplin protokol kesehatan, terutama memakai masker,” ucapnya.
Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto menuturkan, sejak Januari hingga akhir Agustus 2021 Bio Farma sudah mendistribusikan sebanyak 129.891,072 dosis ke seluruh provinsi di Indonesia.
Selama Agustus 2021 ini, lanjut dia Bio Farma sudah mendistribusikan sebanyak kurang lebih 42.860.100 dosis vaksin Covid-19 dan pada 1 September 2021 Bio Farma akan mendistribusikan sebanyak 3.064.640 dosis ke 32 provinsi di Indonesia
“Pelaksanaan distribusi Covid-19, berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan,” katanya.
Dia mengungkapkan, koordinasi terus dilakukan dengan Kemenkes untuk mendistribusikan sesuai prioritas dan sasaran daerah yang telah ditetapkan. Selain itu, dalam pendistribusian tetap harus memperhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM.
(editor:glh)
Berita Lainnya
Merasa Dipermainkan, Warga Tegaskan Akan Bawa Masa Lebih Banyak Ke Kantor MUI Tangsel
Masayarakat Merasa Dipermainkan MUI Tangsel, Penuhi Undangan Namun MUI Tangsel Kosong Pegawai
MUI Pusat Tegaskan Pelayanan Kantor MUI Buka Sampai Jam 3 Sore, Warga Heran MUI Tangsel Kosong Pegawai