KTR Indonesia

Singkat, Tepat, Jelas

Pemprov DKI Akan Gelar Upacara HUT RI Ke-76 Secara Terbatas di Balai Kota

KTRINDONESIA – Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar upacara perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-76 RI di Balai Kota DKI. Peserta upacara dibatasi hanya sekitar 35 orang karena masih merebaknya pandemi COVID-19.

“Rencananya ada (upacara). Yang hadir terbatas,” kata Kepala Biro Kepala Daerah (KDH) dan Kerja Sama Luar Negeri (KLN) Pemprov DKI Jakarta Muhammad Mawardi saat dikonfirmasi, Senin (16/8/2021).

Dalam pelaksanaan besok, tamu maupun peserta upacara yang hadir secara fisik akan dibatasi.

“Peserta upacara 35 orang, (tamu) undangan 20 orang dan para petugas pengibar dan korsik (korps musik),” jelasnya.

Terpisah, Kepala Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah DKI Jakarta Budi Awaludin menuturkan rangkaian acara dilakukan secara langsung dan virtual. Nantinya, pelaksanaan upacara secara langsung akan memperhatikan Protokol kesehatan COVID-19.

“Diadakan upacara HUT DKI Jakarta secara hybrid, langsung di tempat acara di Balai Kota dan virtual. Untuk pelaksanaan di Balai Kota dilakukan secara terbatas dan dengan protap COVID-19,” imbuhnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menerbitkan seruan nomor 12 tahun 2021 tentang pelaksanaan kegiatan atau perlombaan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-76. Dalam seruannya, Anies meminta warga tidak menggelar perayaan yang dapat menimbulkan kerumunan massa.

“Tidak menggelar acara perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang menyebabkan terjadinya kerumunan atau pengumpulan massa termasuk tirakatan, perlombaan, hiburan musik dan sebagainya,” demikian bunyi seruan Anies.

Anies juga meminta warga Ibu Kota merayakan hari jadi negara Indonesia di rumah saja. Eks Mendikbud itu meyakini perayaan HUT RI ke-76 di masa pandemi Corona ini tak akan menghilangkan makna kemerdekaan. Justru, bisa dijadikan sebagai pemacu dalam melawan virus COVID-19.

“Peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia dalam masa wabah kali ini tidak akan mengurangi maknanya walau tanpa tradisi perayaan seperti tahun-tahun sebelumnya. Momen 17 Agustus kali ini harus menjadi penyemangat bagi kita dalam berjuang melawan penyebaran wabah COVID-19,” ujarnya.

(editor:glh)