KTR INDONESIA – Pengelola hotel dan restoran di Banten mengaku semakin menderita selama penerapan PPKM Level 3-4. Mereka berharap ada pelonggaran karena sudah ada ratusan restoran yang tutup.
“Kita sudah menderita. Ya sudah, kita harus sabar,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Ahmad Sari Alam di Serang, Banten, Senin (9/8/2021).
Ratusan hotel yang tutup itu adalah persentase dari seribuan lebih restoran yang berdiri di Banten. Paling banyak memang ada di Tangerang Raya. Bahkan, ia pun mengaku menutup dua restorannya yang ada di Cilegon imbas dari PPKM.
Begitupun sebetulnya yang terjadi dengan perhotelan. Khusus yang di pesisir seperti di Anyer Serang hingga ke Carita di Pandeglang, kondisinya bisa disebut paling parah.
Mereka pernah dirugikan karena okupansi rendah imbas tsunami Selat Sunda. Setelah itu, katanya malah datang pandemi COVID-19 dengan aturan pembatasan seperti PPKM Level 4.
“Anyer kasihan, prihatin betul, sama aja. Hotel ada lebih bagus yang untuk karantina, itu masih oke, yang lain-lain susah,” ujarnya.
PHRI sendiri mendukung program vaksinasi yang massif. Jadi, begitu ada kekebalan, restoran dan hotel bisa kembali didatangi pengunjung dengan modal kekebalan tubuh.
Makanya, harapannya PPKM Level 3-4 bisa diturunkan saat diumumkan malam nanti. Tapi, meski ada pelonggaran, ia setuju keselamatan juga penting.
“Mudah-mudahan dari level 4 jadi 3 atau 2, kita bisa bergerak mulai. Kalau diperpanjang level 4 kita sudah terpuruk, lebih terpuruk lagi,” pungkasnya. (Editor: glh)
Berita Lainnya
Merasa Dipermainkan, Warga Tegaskan Akan Bawa Masa Lebih Banyak Ke Kantor MUI Tangsel
Masayarakat Merasa Dipermainkan MUI Tangsel, Penuhi Undangan Namun MUI Tangsel Kosong Pegawai
MUI Pusat Tegaskan Pelayanan Kantor MUI Buka Sampai Jam 3 Sore, Warga Heran MUI Tangsel Kosong Pegawai