KTRINDONESIA – Sempat mencetak kasus tertinggi pada bulan Juli, kini pandemi COVID-19 di Indonesia mulai melandai. Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, jumlah kasus positif Corona mengalami penurunan 45 persen selama bulan Agustus, sedangkan secara kasus harian, jumlah kasus nasional pada 29 Agustus dibandingkan kasus di tanggal 15 Juli telah turun sebesar 86,9 persen.
Meski begitu, sejumlah daerah masih mengalami kekurangan stok alat medis dan kesehatan untuk rumah sakit dan puskesmas, termasuk tabung oksigen. Hal ini menyebabkan kelangkaan tabung oksigen yang membuat harganya sempat melonjak tinggi.
Untuk itu, GoTo, grup teknologi yang menaungi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial ikut tergerak dengan menyumbangkan lebih dari 1.000 unit konsentrator oksigen ke 46 kota, kabupaten, dan provinsi. Diharapkan donasi yang masih berlangsung hingga saat ini tersebut dapat membantu pemenuhan kebutuhan pasokan oksigen di fasilitas-fasilitas kesehatan.
Selain itu, GoTo juga menyerahkan 200 unit konsentrator oksigen kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia pada 9 Agustus 2021 silam. CEO GoTo Andre Soelistyo mengatakan sumbangan konsentrator oksigen diberikan melalui organisasi nirlaba Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) yang didirikan Gojek, dan berkolaborasi dengan Sequoia Capital serta sejumlah startup di bawah naungan perusahaan modal ventura tersebut
“Penanganan COVID-19 membutuhkan semangat gotong royong yang telah menjadi jati diri bangsa Indonesia. Kami berharap dukungan kami dapat meringankan upaya Pemerintah dalam menanggulangi COVID-19,” ujar Andre dalam keterangan tertulis, Selasa (7/9/2021).
“Donasi konsentrator oksigen ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami sejak awal pandemi terhadap kesiapan dalam penanganan COVID-19 melalui pendekatan yang sistematis dalam mendukung Pemerintah, tenaga medis, mitra, dan karyawan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Andre menjelaskan pengiriman konsentrator oksigen oleh GoTo dilakukan secara bertahap, mulai dari tanggal 20 Agustus dan hingga saat ini masih berlangsung. Diungkapkannya sebanyak 175 unit konsentrator oksigen diberikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, dan 75 di antaranya disalurkan ke wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi. Selanjutnya, GoTo menyerahkan 65 unit konsentrator oksigen kepada Pemkab di wilayah Yogyakarta, seperti Sleman, Bantul, Yogyakarta, dan Kulon Progo.
Sedangkan untuk wilayah Jawa Timur, sebanyak 95 unit bantuan oksigen diberikan kepada Pemprov Jawa Timur, Pemkot Surabaya, Pemkot Malang, Pemkab Jombang, Pemkab Sidoarjo, dan Pemkot Madiun.
Selain itu, lanjut Andre untuk wilayah Bali, pihaknya menyerahkan sebanyak 50 unit oksigen. Andre menyebut secara keseluruhan nantinya Provinsi Bali akan menerima 70 unit oksigen yang sebagiannya akan didistribusikan ke Kesdam IX Udayana dan Universitas Udayana.
Tak hanya Jawa, menurut Andre GoTo juga memberikan bantuan oksigen hingga ke Pulau Kalimantan. Ia menyebut sebanyak 30 unit oksigen telah disalurkan kepada Rumah Sakit Daerah Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemerintah kota Samarinda, melalui Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.
“Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari semangat gerakan #BangkitBersama, yang diinisiasi oleh GoTo, sebuah gerakan yang bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam penanganan COVID-19 melalui ekosistem GoTo, dan mendukung masyarakat, termasuk UMKM dan Pekerja Sektor Informal, untuk dapat bangkit dari pandemi COVID-19, sekaligus membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal,” terangnya.
Andre menilai dukungan GoTo untuk mendorong penanganan COVID-19 di Indonesia dilakukan dengan pendekatan sistematis agar tepat sasaran. Pendekatan ini mencakup tiga (3) pilar. Pertama, untuk meringankan beban GoTo menyalurkan paket sembako kepada para mitra, biaya perawatan pasien COVID-19, pemenuhan suplai listrik, bantuan modal usaha, serta melakukan penggalangan dana dari masyarakat.
Kedua, melakukan pencegahan dengan menyediakan fasilitas berupa paket kesehatan bagi mitra driver, paket higienitas bagi mitra usaha, hingga mendukung program vaksinasi tak hanya kepada mitra driver, tapi juga pelaku UMKM. Lalu yang ketiga, perawatan melalui Rumah Oksigen Gotong Royong dan penyaluran bantuan oksigen.
Dukungan dari GoTo terhadap upaya penanggulangan pandemi COVID-19 turut mendapat apresiasi dari Kemenkes RI. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyampaikan terima kasih atas bantuan konsentrator oksigen yang diberikan GoTo.
“Bantuan ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi rumah sakit dan faskes di Indonesia yang saat ini merawat pasien konfirmasi COVID-19 dengan kondisi sedang-berat. Saya sangat menyadari bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, melainkan harus melalui upaya bersama dengan berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan. Untuk itu saya sangat mengapresiasi dukungan GoTo, yang dengan kolaborasi gotong royong, turut memperkuat upaya penanganan COVID-19,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ridwan menilai pandemi berarti berurusan dengan nyawa manusia sehingga perlu penanganan serius. Utamanya dalam menangani kebutuhan oksigen bagi masyarakat.
“Urusan nyawa khususnya dalam penanganan COVID tidak bisa main main karena dalam hitungan jam hasilnya bisa berbeda, karena itu berkaca dari pengalaman kemarin ketika menangani kebutuhan oksigen di Jawa Barat, kali ini kita lebih siap dan saya berterima kasih, kepada para orang baik,” tandasnya.
Senada, Walikota Surabaya Eri Cahyadi mendorong kerja sama serta gotong royong sejumlah pihak untuk bahu-membahu menangani COVID-19 agar pandemi ini segera berakhir.
“Saya semakin sadar betul, bahwa kebersamaan dan gotong royong inilah yang menjadi kekuatan kita bersama untuk menghadapi pandemi COVID-19. Hal ini menunjukkan kepada kami bahwa Pemkot Surabaya bahwa tidak dapat berjalan dan berdiri sendiri. Oleh karena itu, atas nama masyarakat kota Surabaya dan Pemkot Surabaya kami menyampaikan terima kasih,” tukasnya.
Berita Lainnya
Merasa Dipermainkan, Warga Tegaskan Akan Bawa Masa Lebih Banyak Ke Kantor MUI Tangsel
Masayarakat Merasa Dipermainkan MUI Tangsel, Penuhi Undangan Namun MUI Tangsel Kosong Pegawai
MUI Pusat Tegaskan Pelayanan Kantor MUI Buka Sampai Jam 3 Sore, Warga Heran MUI Tangsel Kosong Pegawai