KTR Indonesia

Singkat, Tepat, Jelas

Bertemu Anies, Gubernur NTB: Vaksinasi DKI Merata karena Distribusi Mudah

KTRINDONESIA – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah bersilaturahmi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI. Zulkieflimansyah menilai DKI telah mencapai vaksinasi hingga 105 persen dari target karena distribusi yang mudah.

Zulkieflimansyah membagikan momen silaturahmi dengan Anies di akun Instagram miliknya. Dalam pertemuan itu, kedua gubernur saling bertukar pikiran terkait penanganan COVID-19.

“Bersilaturrahim ke Balai Kota ke Mas Anies sambil bertukar pikiran tentang penanggulangan Covid 19 di provinsi masing2,” tulis Zulkieflimansyah dalam akun Instagram-nya, Rabu (1/9/2021).

Dia lalu memuji capaian vaksinasi COVID-19 yang dilakukan Pemprov DKI.

“Luar biasa DKI yg vaksinasinya merata dan hampir menyentuh semua masyarakatnya,” katanya.

Menurut Zulkieflimansyah, kesuksesan vaksinasi COVID-19 di daerah tergantung ketersediaan stok vaksin.

“DKI karena Ibu Kota Negara jadi tersedia dan mudah pendistribusiannya. Kita di NTB terus berusaha maksimal agar vaksin tersedia bagi seluruh masyarakat kita,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan vaksinasi COVID-19 di Ibu Kota sudah mencapai 105 persen dari target. Dia kemudian membandingkan daerah tetangga yang vaksinasinya masih 15 persen.

“Misalnya kami lakukan vaksinasi sekarang, vaksinasi dikerjakan memang di bulan ini, tapi persiapannya itu kita bangun sistemnya sejak tahun lalu. Bangun sistem distribusi, sistem monitoring inventori dari tahun lalu untuk masker, APD, itu disiapkan betul sampai ke puskesmas paling ujung-ujung. Orangnya disiapkan, sistem monitoring disiapkan bertahap. Ketika kemudian ditambahkan dengan tugas vaksinasi, cepat,” kata Anies dalam Kongres Nasional II KA KAMMI yang disiarkan secara virtual, Sabtu (28/8).

Anies mengatakan ada lebih dari 200 ribu orang yang disuntik vaksin COVID-19 di Jakarta per hari. Dia menyebut target vaksinasi di Jakarta sudah terlampaui atau 105 persen. Namun, dia tak menjelaskan detail apakah itu vaksinasi pertama atau vaksinasi lengkap dua dosis.

“Di Jakarta ini tiap hari ini bisa memvaksin lebih 200 ribu orang per hari. Kenapa bisa? Kita punya 300 puskesmas lebih dan 300 puskesmas lebih itu pemanasan terus dalam setahun dengan sistem distribusi itu. Sehingga sekarang kalau ditanya Jakarta target vaksinasi kita sudah 105 persen tercapai itu terlampaui, sementara tetangga ada yang masih 15, ada yang 20 persen,” tuturnya.

(editor:glh)